Alphonso Davies adalah pemain sepak bola profesional asal Kanada yang dikenal luas karena kecepatan dan kemampuan dribelnya yang luar biasa. Ia lahir pada 2 November 2000 di Buduburam, sebuah kamp pengungsi di Ghana, dari orang tua yang berasal dari Liberia. Ketika ia berusia lima tahun, keluarganya pindah ke Kanada untuk mencari kehidupan yang lebih baik, dan mereka menetap di Edmonton, Alberta.
DaviesÂmemulai karier sepak bola profesionalnya dengan bergabung bersama tim muda Vancouver Whitecaps FC di Major League Soccer (MLS) pada tahun 2015. Di usia 15 tahun, ia menjadi salah satu pemain termuda yang bermain di liga tersebut, menunjukkan talenta besar sejak awal dengan dribel cepat dan kontrol bola yang baik. Berkat penampilannya yang luar biasa di Whitecaps, pada 2018, Bayern Munich – salah satu klub terbesar di Eropa – tertarik untuk merekrutnya.
Pada Januari 2019, Davies resmi bergabung dengan Bayern Munich dengan biaya transfer sekitar 10 juta euro, yang menjadikannya transfer termahal bagi pemain Kanada saat itu. Di Bayern, Davies berkembang pesat dan menjadi pemain inti. Ia awalnya bermain sebagai winger, namun kemudian ditempatkan sebagai bek kiri oleh pelatih Hansi Flick. Perubahan ini terbukti sukses besar, karena Davies dengan cepat menunjukkan adaptasi yang luar biasa di posisi tersebut. Salah satu penampilannya yang paling diingat adalah saat ia berhasil melewati beberapa pemain Barcelona dalam kemenangan Bayern 8-2 di Liga Champions UEFA 2020.
Pada musim 2019/2020, Davies menjadi bagian dari tim Bayern yang memenangkan treble (Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions). Prestasi ini mengukuhkannya sebagai salah satu bek kiri terbaik dunia, dan ia mendapatkan banyak penghargaan individu atas kontribusinya.
Selain karier klubnya, Davies juga aktif di tim nasional Kanada. Ia menjadi ikon sepak bola Kanada dan membawa negaranya ke Piala Dunia FIFA 2022, penampilan pertama Kanada dalam turnamen tersebut sejak 1986. Di lapangan, Davies terkenal dengan kecepatan luar biasanya dan sering kali menjadi ancaman bagi tim lawan dalam serangan balik.
Davies juga dikenal atas kegiatan kemanusiaannya. Ia terlibat dalam berbagai program bantuan dan pernah menjadi Duta UNHCR (Badan Pengungsi PBB), karena latar belakangnya sebagai pengungsi.
Alphonso Davies tidak hanya dikenal sebagai pemain berbakat, tetapi juga sosok yang inspiratif di dalam dan luar lapangan sepak bola. Perjalanan hidupnya dari pengungsi menjadi salah satu pemain bintang dunia adalah kisah inspiratif bagi banyak orang.
+ There are no comments
Add yours