Luca ToniÂadalah salah satu penyerang legendaris asal Italia yang dikenal dengan kemampuan mencetak gol yang luar biasa. Ia lahir pada 26 Mei 1977 di Pavullo nel Frignano, Italia. Kariernya mencakup perjalanan panjang di berbagai klub Eropa serta kontribusinya yang signifikan untuk tim nasional Italia.

Awal Karier

Luca Toni memulai kariernya di klub kecil Modena pada tahun 1994. Setelah itu, ia bermain untuk beberapa klub seperti Empoli, Fiorenzuola, dan Lodigiani. Kariernya mulai menanjak saat bermain untuk Treviso dan Vicenza di Serie B, di mana ia menunjukkan ketajaman dalam mencetak gol.

Puncak Karier

Toni mencapai puncak kariernya saat bergabung dengan Palermo pada 2003. Di sana, ia membawa klub tersebut promosi ke Serie A dengan mencetak 30 gol dalam satu musim (2003–2004). Ketajamannya menarik perhatian Fiorentina, yang merekrutnya pada 2005.

Fiorentina (2005–2007)

Di Fiorentina, Toni tampil sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia. Pada musim 2005–2006, ia menjadi pencetak gol terbanyak Serie A dengan 31 gol dan memenangkan Sepatu Emas Eropa.

Bayern Munich (2007–2010)

Setelah kesuksesan di Italia, Toni bergabung dengan Bayern Munich. Di klub raksasa Jerman ini, ia meraih gelar Bundesliga (2007–2008) dan menjadi pencetak gol terbanyak klub pada musim pertamanya. Toni juga membantu Bayern memenangkan Piala DFB (DFB-Pokal) pada 2008.

Karier Internasional

Luca Toni menjadi bagian penting dari tim nasional Italia. Ia memulai debut internasionalnya pada 2004 dan bermain di Piala Dunia 2006 di Jerman. Pada turnamen itu, ia mencetak dua gol di perempat final melawan Ukraina dan membantu Italia menjadi juara dunia setelah mengalahkan Prancis di final. Kesuksesan ini adalah pencapaian puncak dalam karier internasionalnya.

Akhir Karier

Toni melanjutkan kariernya dengan bermain di beberapa klub, termasuk Roma, Genoa, Juventus, dan klub Uni Emirat Arab Al-Nasr. Namun, performanya kembali bersinar saat bermain untuk Hellas Verona (2013–2016). Pada usia 38 tahun, ia menjadi pencetak gol terbanyak Serie A pada musim 2014–2015 dengan 22 gol, menunjukkan ketajamannya meskipun usianya sudah tidak muda.

Pensiun

Luca Toni pensiun pada tahun 2016, meninggalkan warisan sebagai salah satu penyerang paling produktif yang pernah dimiliki Italia. Ia dikenal dengan gaya bermainnya yang sederhana tetapi efektif, postur tubuh yang tinggi (1,93 meter), dan perayaan gol khasnya dengan menggerakkan tangan di telinga.

Server Internasional Indonesia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours